HomeTulisanSeputar KonveksiMengenal Kain Crepe Bahan Baju Gamis

Mengenal Kain Crepe Bahan Baju Gamis

Episentrum.id - Mengenal Bahan Kain Crepe

Bahan kain crepe sangat cocok untuk dibuat gamisblouse, tunik, rok maupun hijab. Apalagi jika kamu menginginkan pakaian yang memiliki karakteristik unik dan lain dari biasanya. Kain crepe merupakan sejenis bahan kain yang bersifat lentur dan bertekstur seperti kulit jeruk, sedikit berpasir, terkesan kasar namun terasa lembut ketika diraba.

Kain crepe ini sudah ada sejak tahun 1911. Hanya saja keberadaanya masih sangat jarang ditemui di pasaran karena faktor produksinya yang cukup rumit dan formula atau rahasia pembuatan kain crepe masih disimpan.

Di artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kain crepe, antara lain:

  1. Karakteristik Kain Crepe
  2. Jenis-jenis Kain Crepe

Baca artikel ini lebih lanjut ya!

Karakteristik Bahan crepe

Kain crepe memiliki karakteristik khusus yang membuatnya tampak begitu istimewa. Salah satu karakteristiknya adalah bertekstur unik dan berbeda dengan kebanyakan kain pada umumnya. Sebagian besar kain crepe memiliki permukaan sedikit berpasir layaknya kulit jeruk, inilah sebabnya kain ini disebut dengan nama “crepe”

Yang paling khas adalah kainnya bersifat sedikit lentur atau elastis, meski permukaan kain sekilas tampak kasar, namun lembut dan nyaman ketika digunakan seharian.

Jenis-jenis Crepe

Berdasarkan karakteristik bahan yang dimilikinya, kain crepe sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam variasi bahan yang berbeda. Mulai dari bubble crepe yang tektur benangnya paling jelas hingga wollycrepe yang bertekstur paling lembut. Berikut penjelasannya

1. Bubble Crepe

Kain bubble crepe merupakan salah satu varian kain crepe yang agak melar, ringan, jatuh dan tekstur kulit jeruknya sangat jelas. Meski tekstur jeruknya sangat terlihat jelas dan terasa ketika diraba menggunakan tangan namun kain ini cukup nyaman dipakai untuk bahan jilbab maupun gamis.

  • Kain bubble crepe agak tipis dibanding moscrepe tapi tidak menerawang.
  • Kainnya jatuh, ringan dan sedikit elastis seperti karet.
  • Elastisitas yang dimiliki kain bubble crepe sebenarnya bukanlah sifat asli kainnya, melainkan pola bubble yang menjadi ketat saat ditarik.

2. Moscrepe

Kain moscrepe merupakan salah satu jenis bahan kain dari keluarga crepe yang memiliki ciri yang sangat khas yaitu adanya motif kecil yang dibentuk langsung oleh struktur tenun kain moscrepe itu sendiri.

  • Kain moscrepe bersifat ringan dan lentur.
  • Dibanding bahan bubble crepe serat kain moscrepe jauh lebih rapat dan jika ditarik sedikit elastis. Lebih jatuh, lemas, tidak terlalu kasar serta tidak mudah kusut.
  • Bahannya tidak tansparan dan tidak menerawang. Meski demikian untuk moscrepe yang berwara putih sebaiknya tetap diberi tambahan furing.
  • Nyaman digunakan meskipun tidak dapat menyerap keringat dengan baik. Namun hal ini masih bisa disiasati dengan penambahan furing yang menyerap keringat.
  • Kain moscrepe sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan tunik, gamis wanita dan khimar yang panjang.

3. Arabian Crepe

Bahan Arabian Crepe merupakan hasil duplikasi dari moscrepe yang memiliki grade atau kualitas kain satu tingkat lebih unggul daripada moscrepe. Secara visual, kain arabian crepe memiliki tampilan yang begitu persis dengan kain moscrepe. Sehingga sangat sulit membedakan arabian Crepe dengan moscrepe jika belum paham betul mengenai karakteristik keduanya.

4. Crezia Crepe

Bahan crezia crepe adalah jenis bahan dari keluarga crepe yang memiliki tekstur elastis. Bisa jadi bahan ini merupakan yang paling elastis daripada bahan crepe lainnya. Jenis ini cukup unik, tekstur pada kain membentuk garis-garis yang tersusun mirip dengan bentuk wajik. Meskipun agak samar, Anda akan jelas melihat ketika memperhatikan sedikit lebih lama.

5**. Diamond Crepe**

Kain diamond crepe merupakan bahan kain yang memiliki tekstur seperti pasir, agak melar dan terasa empuk ketika dipegang. Sampai sekarang ada dua jenis bahan diamond yang terkenal di pasaran, yaitu berupa diamond italiano dan diamond georgette.

  • Kain diamond Italiano memiliki sifat ringan, jatuh, cukup melar, karakteristik kain tipis dan menerawang.
  • Kain diamond georgette hampir mirip dengan kain diamond italiano, perbedaanya tekstur jeruk yang samar-samar.

6. Kain ceruti

Kain ini termasuk ke dalam jenis kain yang sangat lembut ketika dipakai. Sama seperti material crepe lain, kain ceruti juga memiliki permukaan dengan butiran bintik-bintik halus yang terasa jika diraba dengan menggunakan tangan. Kain ceruti sekilas mirip dengan kain sifon namun teksturnya lebih berpasir. Karena sangat lembut dan tidak mudah kusut kain cerutisering dibuat untuk bahan hijab.

7. Kain Wollycrepe

Kain wollycrepe termasuk ke dalam jenis lightweight fabric atau serat kain ringan. Kain ini bisa disebut pula dengan nama wool crepe karena memang mengandung unsur wool dan crepe yang memiliki tekstur berpasir atau seperti kulit jeruk. Kain wollycrepe memiliki ciri yang sangat khas yakni berpasir seperti layaknya bahan crepe yang lain. Kain wollycrepe juga termasuk salah satu bahan crepe yang tidak mudah kusut. Kain wollycrepe memiliki tekstur yang paling halus dari kain crepe lainnya, bahkan tidak terlalu tampak sehingga seringkali dianggap bukan golongan crepe.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai karakteristik dan jenis-jenis kain crepe. Jika kamu ingin membuat pakaian/seragam custom untuk keperluan organisasi atau perusahaan dengan bahan kain crepe, kamu bisa menghubungi kami Episentrum. Kami menyediakan berbagai jasa pembuatan seragam custom sesuai kebutuhan kamu. Kami menawarkan pelayanan terbaik dengan hasil produksi yang berkualitas. Segera hubungi kami!

© 2020 - 2024 Episentrum Insan Karya. All Rights Reserved.